0

Pertama kali ompong

Sudah hampir 2 minggu gigi bawah depanku goyang dua-duanya. Kata Ibuku sebaiknya copotnya alami saja, tapi ternyata sudah ada gigi baru yang muncul di gusi aku. Lalu Ibuku mengajak ke dokter gigi. Ini adalah pertama kalinya aku kedokter gigi untuk mencabut gigiku. Rasanya agak deg-degan membayangkan seperti apa rasanya cabut gigi. Aku bertanya pada Ibuku seperti apa rasanya. Ibuku menjawab seperti dicubit.

Jadi hari Rabu kemarin sepulang sekolah, aku pergi ke dokter gigi namanya D’gigiku di jalan Tengku Angkasa. Begitu sampai di tempatnya, ada es krim di ruang tunggu dan ada playgroundnya juga. Tempatnya bagus. Aku menunggu sebentar kemudian dipanggil masuk ke ruangan dokter. Dokternya ramah sekali. Kata Ibu namanya dokter Anten. Dia menjelaskan apa peralatan yang ada di mejanya. Ada yang untuk ngecek giginya bolong atau ngga, ada alat yang bisa mengeluarkan air, dan lain-lain. Maaf aku tidak hafal semua karena banyak sekali peralatannya.

IMG_7956

Kemudian dokternya menyuruh aku membuka mulut kemudian dokter bilang gigiku bagus dan bersih. Aku memang rajin menyikat gigi. Lalu dokternya mengambil kapas yang memakai air yang dingin dan ditempelkan ke gusiku. Aku disuruh berhitung 1-5. Hitungan ketiga, gigiku sudah selesai dicabut. Rasanya lidahku seperti kesetrum dan gusiku sangat dingin. Kemudian dokter menyuruhku kumur-kumur. Setelah itu aku melihat darahku sangat banyak dari gusi. Aku lalu disuruh menggigit kapas.

IMG_7949

Part yang paling menyenangkan adalah aku diberi kalung yang berisi kedua gigi yang sudah copot. Aku pilih warna biru, warna kesukaanku. Setelah itu, aku diberi pensil dan bapak membelikan aku es krim rasa italian cheese. Aku habiskan setengahnya dan bapakku menghabiskan sisanya hehehe..

IMG_7944

Rasanya masih aneh kehilangan gigiku. Setiap melihat cermin, aku pasti melihat gigiku yang ompong.

IMG_7942

Kata Ibuku, karena gigiku sudah copot, itu tandanya aku sudah tambah besar, jadi harus tambah mandiri 🙂