Pas pertama kali melihat trailernya, Ibuku bertanya apakah aku mau nonton atau tidak? Lalu aku menjawab tidak karena kayaknya seram ada gambar tengkoraknya. Tapi waktu hari Minggu lalu, Kaila yang sedang berulangtahun, mau nonton film ini sama Ibunya. Akhirnya aku ikut nonton deh. Berempat sama Tante Fiba, Kaila, Arthya dan Ayahnya Kaila. Ibuku ada acara lagi, jadi tidak bisa menemani aku nonton.
Film Coco ini adalah film keluarga, bercerita tentang seorang anak bernama Miguel yang tinggal di Mexico dan mempunyai cita-cita menjadi musisi terkenal seperti De La Cruz yang telah meninggal. Tapi di keluarganya MIguel, tak seorangpun boleh menjadi musisi, padahal kakeknya adalah musisi terkenal sebelum akhirnya diracun oleh De La Cruz karena De La Cruz ingin menjadi musisis terkenal saat itu. Dalam pencariannya, Miguel ingin sekali bertemu dengan De La Cruz karena dia berpikir dia adalah cicit De La Cruz. Pada suatu hari dia masuk ke sebuah ruangan dan mengambil gitar yang sering dipakai De La Cruz. Saat ia memainkan gitarnya, tiba-tiba kejadian aneh terjadi. Miguel bisa melihat orang mati dan akhirnya dia sampai di land of the death. Tempatnya bagus sih tapi banyak tengkorak yang berjalan dan menyeramkaaaaaan. Itu menandakan kalau mereka sebenarnya sudah meninggal. Banyak kejadian seru disitu. Miguel meminta restu kepada keluarganya untuk menjadi musisi tapi mereka tetap tidak mau memberi restu. Setelah berkali-kai akhirnya keluarganya pun merestui Miguel kembali pulang ke dunia yang asli. Akhirnya dia diperbolehkan main musik lagi.
Bagian yang membuat aku menangis adalah karena gemas dan kesal sama keluarganya yang banyak omong sebelum akhirnya memberi restu pada Miguel. Sebelum nangis aku bertanya sama tante Fiba, apakah aku boleh nangis atau tidak. Tante Fiba menjawab boleh. Lalu kemudian akupun menangis cukup lama sampai Kaila dan Ayahnya ngeliatin aku. Aku lalu bilang ke tante Fiba kalo ini adalah pertama kalinya aku menangis saat mentonton film karena biasanya tidak pernah nangis walaupun filmnya sedih. Malah biasanya Ibuku yang selalu menangis kalo ada adegan sedih, aku sih tidak. Tapi untuk film Coco ini aku akhirnya nangis untuk pertama kalinya. Oya, tapi aku suka lagu Remember Me yang dinyanyikan oleh Ayah Coco waktu Ayah Coco liat foto Coco kecil.
Kalo ditanya Ibuku apakah aku mau diajak nonton film Coco lagi atau tidak, aku akan langsung menjawab, ‘TIDAK’! Bukan apa-apa, aku takut sedih lagi hehehehehe…
Itu saja reviewnya. Apakah hari ini ada yang punya rencana nonton ke bioskop? Ajak aku ya!
Psssttt..Ibuku mau nonton film ‘Mau Jadi Apa’ tapi aku tidak boleh ikut karena filmnya untuk 13 tahun keatas. Zad banget.